konten 1
konten 2
konten 3

Kamis, 04 Desember 2014

Paragraf Deskriptif




BAB I

PENDAHULUAN


1.1   Latar Belakang
      Dalam bahasa Indonesia dikenal lima jenis paragraf, diantaranya yaitu paragraf deskriptif, paragraf naratif, paragraf argumentatif, paragraf eksposisi dan paragraf persuasif. Masing-masing paragraf tersebut memiliki fungsi dan ciri-ciri tersendiri, ada yang digunakan untuk mendeskripsikan sesuatu, ada yang digunakan untuk mengajak atau mempengaruhi dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya kelompok kami akan membahas tentang paragraf deskriptif.
1.2   Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian paragraf deskriptif  ?
2.      Apa ciri-ciri paragraf deskriptif itu ?
3.      Bagaimana pola pengembangan paragraf deskriptif ?
4.      Bagaimana langkah-langkah dalam menulis paragraf deskriptif  ?
1.3   Tujuan Penulisan
1.      Untuk mendeskripsikan pengertian paragraf deskriptif.
2.      Untuk mengetahui ciri-ciri paragraf deskriptif.
3.      Untuk memaparkan pola pengembangan paragraf deskriptif.
4.      Untuk menjelaskan langkah-langkah dalam menulis paragraf deskriptif.
1.4   Manfaat Penulisan
1.      Memaparkan maksud paragraf deskriptif
2.      Menambah khasanah pengetahuan para pembaca
3.      Menjadi salah satu bahan referensi untuk menyusun karya ilmiah tentang paragraf deskriptif




BAB II
PEMBAHASAN

2.1               Pengertian Paragraf Deskriptif
Secara harfiah, deskripsi berasal dari verba to describe(Ing) yang artinya menguraikan, memerikan atau melukiskan. Paragraf adalah paragraf yang bertujuan memberikan kesan/impresi  kepada pembaca terhadap objek, gagasan, tempat, peristiwa dan semacamnya yang ingin disampaikan penulis (Asul Wiyanto:63). Dalam buku lain, Yeti Mulyati dan kawan-kawan mendefinisikan paragraf deskriptif sebagai jenis tulisan yang menggambarkan atau melukiskan suatu objek dengan sejelas-jelasnya agar pembaca memiliki daya bayang tinggi, merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan atau dilukiskan itu (2009:7.18). Pengertian paragraf deskriptif juga datang dari Ismail Kusmayadi, beliau berpendapat bahwa karangan deskriptif yaitu karangan yang bertujuan menggambarkan, melukiskan pengalaman, pendengaran, perabaan, penciuman dan perasaan atau masalah (2008:34). Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa paragraf deskriptif adalah paragraf yang menjelaskan kepada pembaca mengenai suatu hal seperti objek, gagasan, tempat atau peristiwa melalui perincian dan detail hal tersebut, agar pembaca seolah-olah dapat menginderainya dan merasakan.
Tujuan dari paragraf deskriptif yaitu agar pembaca seolah-olah dapat merasakan sendiri apa yang dipaparkan dalam paragraf tersebut.
2.2              Ciri-Ciri Paragraf Deskriptif
            Seperti paragraf yang lain, paragraf deskriptif juga mempunyai beberapa ciri-ciri, yaitu :
1.      Adanya sebuah objek yang dijelaskan.
        Suatu paragraf pasti mempunyai sebuah objek yang akan dijelaskan, tidak terkecuali paragraf deskriptif. Objek yang dijelaskan dalam paragraf deskriptif biasanya berupa orang, benda, tempat, atau peristiwa.
2.      Adanya penjelasan yang melibatkan penggunaan panca indera sehingga bisa lebih berkesan bagi para pembaca.
        Sesuai dengan tujuan dari paragraf deskriptif yaitu agar pembaca seolah-olah merasakan sendiri apa yang dipaparkan dalam paragraf tersebut maka penulis melibatkan penggunaan panca indera seperti indera penglihatan, peraba, pencium, pendengar dan pengecap.
3.      Adanya keterangan yang mencakup warna, bentuk, keadaan fisik, atau apapun yang berkenaan dengan objek yang sedang dibahas.
        Dalam paragraf deskriptif biasanya ditemui keterangan-keterangan mengenai warna, keadaan fisik atau apapun yang berkenaan dengan objek, hal ini ditujukan agar pembaca dapat merasakan atau melihat sendiri apa yang dipaparkan penulis. Ciri ini masih mempunyai keterkaitan dengan ciri sebelumnya yang melibatkan panca indera dalam melukiskan sesuatu, dalam hal ini berarti indera penglihatan.
2.3         Pola Pengembangan Paragraf Deskriptif
Menurut Paulus Tukan, ada dua macam pola pengembangan paragraf deskriptif,yaitu :
1.      Paragraf deskripsi spasial, yaitu paragraf yang melukiskan ruang atau tempat berlangsungnya suatu peristiwa. (P.Tukan.2007:31)
Contoh paragraf deskripsi spasial :
Ruangan berukuran 9m x 8m ini sungguh sangat nyaman ditempati. Sebuah sofa empuk berwarna putih dengan meja kayu berada di tengah ruangan. Sementara itu, rak buku berisi beberapa novel dan buku-buku ilmiah diletakkan mepet dengan dinding sebelah selatan bersanding dengan sebuah pot berisi pohon palem kecil yang seakan-akan menyatu dengan tembok yang dicat dengan warna hijau muda. Diluar ruangan, terdapat sebuah kolam kecil berukuran 2,5m x 2m berisi beberapa ikan koi yang berseliweran. Suara gemericik air dari kolam menambah sejuknya suasana di ruang tamu milik Pak Toni ini. (Algo Wijaya.2012)
2.      Paragraf deskripsi objektif, yaitu paragraf yang menggambarkan suatu hal atau orang dengan mengungkapkan identitasnya secara apa adanya sehingga pembaca dapat membayangkan keadaannya. (P.Tukan.2007:31)
Contoh paragraf deskripsi objektif :
Pantai Wediombo terletak di Kecamatan Girisobo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini berjarak 70 km atau dua jam perjalanan dari pusat Kota Yogyakarta. Di kanan kiri pantai landai yang berpasir putih ini, kita dapat melihat gugusan bukit kapur yang berwarna hijau ditumbuhi lumut. Namun yang perlu diperhatikan, pantai ini memiliki ombak yang cukup besar sehingga wisatawan dilarang berenang di pantai ini karena sangat berbahaya (Algo Wijaya.2012)
          Menurut wikibooks, pola pengembangan deskripsi juga dibagi menjadi dua, yaitu pola spasial dan pola sudut pandang. Namun pola sudut pandang dibagi lagi menjadi dua, yakni pola objektif dan pola subjektif. Pola objektif adalah pola pengembangan paragraf deskripsi dengan cara menggambarkan objek secara apa adanya tanpa disertai opini penulis. Sedangkan pola subjektif adalah pola yang menggambarkan objek sesuai penafsiran dengan disertai kesan atau opini dari penulis.
Contoh pola spasial dan pola objektif sudah dipaparkan pada alinea sebelumnya, untuk contoh pola subjektif yaitu sebagai berikut :
Pantai Wediombo mungkin hanya salah satu diantara sekian banyak pantai yang masih belum terjamah di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Pantai dengan hamparan pasir putih mahaluas ini seolah menggoda kaki untuk untuk terus memijak dan berjalan-jalan diatasnya. Di kanan kiri pantai dapat kita lihat bukut-bukit kapur hijau ditumbuhi lumut yang berdiri gagah menantang derasnya ombak pantai. Suasana pantai yang sepi juga menambah pesona pantai yang masih perawan ini. (Algo Wijaya.2012)
2.4         Langkah-Langkah Menulis Paragraf Deskriptif
Untuk memudahkan para penulis membuat suatu paragraf deskripsi maka akan kami paparkan langkah-langkah penulisan paragraf deskriptif, penjelasannya sebagai berikut :
1)      Menentukan objek/hal/benda yang diceritakan
2)      Menentukan tema
3)      Menentukan tujuan
4)      Melakukan pencitraan/pengamatan
5)      Mengklasifikasikan hasil pengamatan
6)      Menyusun outline/kerangka karangan
7)      Mengembangkan kerangka karangan






BAB III
PENUTUP
3.1         Simpulan
        Paragraf deskriptif adalah paragraf yang menjelaskan kepada pembaca mengenai suatu hal seperti objek, gagasan, tempat atau peristiwa melalui perincian dan detail hal tersebut, agar pembaca seolah-olah dapat menginderainya dan merasakan. Ciri-ciri paragraf deskriptif ada tiga, yaitu adanya sebuah objek yang dijelaskan, adanya penjelasan yang melibatkan penggunaan panca indera sehingga bisa lebih berkesan bagi para pembaca dan adanya keterangan yang mencakup warna, bentuk, keadaan fisik, atau apapun yang berkenaan dengan objek yang sedang dibahas. Paragraf deskriptif juga mempunyai pola pengembangan, ada dua pola pengembangan dalam golongan besar yaitu pola spasial dan pola sudut pandang, tapi pola sudut pandang dibagi lagi menjadi dua, yaitu pola objektif dan pola subjektif.

3.2         Saran
Setelah kami memaparkan paragraf deskriptif dalam makalah ini, kami menyarankan kepada teman-teman kami yaitu mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia agar dapat lebih memahami lagi maksud dari paragraf deskriptif karena kelak ilmu yang kita dapat ini akan disampaikan kepada anak didik kita sehingga mereka akan paham dan mengerti betul hakikat dari paragraf deskriptif. Selain itu kami juga menyarankan kepada khalayak umum agar dapat memperhatikan lagi penulisan paragraf  deskriptif supaya dapat membuat suatu paragraf deskriptif yang baik dan benar.










DAFTAR PUSTAKA

Mulyati,yeti. 2009. Bahasa Indonesia : Pengembangan Paragraf.Jakarta:Universitas Terbuka
Rahimawati. Contoh Paragraf Deskriptif.  http://contohsuratku.com/contoh-paragraf-deskriptif/ (diakses tanggal 1 November 2013; pukul 21.00)








5 komentar:

  1. Thanks for sharing joker slot game malaysia info. Keep up the good work...We hope you will visit our blog often as we discuss topics of interest to you

    BalasHapus

  2. Thanks for taking the time to discuss that, I really feel strongly about it and love learning more on that topic. If achievable, as you gain competence, would you mind updating your blog with more information? It is highly helpful for me.

    Scr888 Old Version Apk Download

    Scr888 Minimum Deposit RM5 2019

    Scr888 Old Version Apk Download

    103 155 104 8099 apk scr888 casino game

    Scr888 Download Software

    Scr888 New Member Free Credit

    Scr888 New Version 2019

    Scr888 Register Free Credit 2019

    Scr888 Free Credit For New Member 2019

    Scr888 Account id And Password

    BalasHapus
  3. Go ketogenic A BMI at 31 for example does not necessarily mean that you will collapse struck down by a stroke tomorrow morning. But you have to take it into account for your health.
    https://goketoganic.com/

    BalasHapus
  4. Lucky Club Casino Site - Casino Review - Lucky Club.live
    Lucky Club casino is a very popular and reputable betting luckyclub site. They are very easy to navigate and have a lot of fun. The site features many

    BalasHapus